Cara Mengatasi Skin Barrier Yang Rusak


Pemeliharaan kulit merupakan hal yang penting bagi kecantikan dan kesehatan kulit. Namun, beberapa faktor seperti cuaca, polusi, dan stres dapat mempengaruhi kualitas kulit dan menyebabkan skin barrier menjadi rusak. Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi, serta membuat kulit terlihat kasar dan kusam. Oleh karena itu, mengatasi skin barrier yang rusak sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa solusi dan tips untuk mengatasi skin barrier yang rusak, sehingga kulit kamu dapat terlindungi dan terjaga kecantikannya.

Mengatasi skin barrier yang rusak bukanlah hal yang sulit.
Sebelum itu tahukah kamu apa itu Skin Barrier?

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi kulit dari bahaya lingkungan seperti polusi, sinar matahari, dan bakteri. Ini merupakan bagian penting dari sistem pertahanan alami kulit dan membantu menjaga keseimbangan air dan membatasi penetrasi zat asing ke dalam kulit. Dengan demikian, skin barrier memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Namun, beberapa faktor seperti cuaca, stres, dan gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kualitas skin barrier dan menyebabkan kulit menjadi kasar, kusam, dan rentan terhadap infeksi. 

Penyebab Skin Barrier Rusak

Jika skin Barrier kita rusak maka akan menimbulkan masalah kulit lain loh. Mangkanya sebelum terjadi, yuk, belajar apa saja yang membuat skin barrier rusak.
Kekurangan waktu tidur atau Istirahat
Mengalami Stress yang tidak kunjung membaik
Terlalu banyak terpapar sinar matahari secara langsung
Suhu lingkungan yang terlalu kering atau lembab
Terkena paparan bahan kimia yang tidak cocok untuk kulit
Melakukan Eksfoliasi secara berlebihan
Kurang Mengkonsumsi makanan yang bernutrisi
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alcohol
Mengidap gangguan kulit, seperti dermatitis dan psoriasis

Nah, karena sekarang sudah tahu penyebab skin barrier rusak, maka dari sekarang harus menghindari hal-hal diatas. Oleh karena itu, kamu harus tahu ciri-ciri skin barrier yang rusak di antaranya sebagai berikut.
Kulit kering dan dehidrasi
Kulit terasa tertarik dan kencang
Gatal
Mengelupas
Kulit kasar
Warna kulit menggelap atau kemerahan
Iritasi kulit
Penyembuhan luka semakin lambat

Skin barrier yang rusak membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi, serta membuat kulit terlihat kasar dan kusam. Oleh karena itu, mengatasi skin barrier yang rusak sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Selanjutnya, saya akan membahas tentang cara mengatasi skin barrier yang rusak dengan cara yang mudah dan efektif. Baik dengan menjaga gaya hidup sehat, melakukan perawatan kulit yang tepat, hingga menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit kamu. Jadi, pastikan untuk membaca artikel ini untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tentang cara mengatasi skin barrier yang rusak.

Cara Mengatasi Skin Barrier Yang Rusak

1. Hentikan eksfoliasi
Hentikan sementara tahapan eksfoliasi pada rangkaian skincare mingguan. Hal ini berguna agar proses pemulihan kulit lebih cepat.
Normalnya, pemulihan skin barrier berlangsung selama 6 minggu.

2. Gunakan Sunscreen
Sunscreen terbukti mampu melindungi paparan sinar UV saat siang hari dan mengurangi risiko kerusakan skin barrier serta penuaan kulit.

3. Oleskan produk yang menenangkan
produk skincare yang bisa menenangkan biasanya bersifat anti-inflamasi atau mengurangi peradangan kulit.
Pilihlah bahan-bahan antiradang bagi kulit berikut ini.
4. Cuci muka dengan sabun lembut
Pemilihan sabun cuci muka berperan penting terhadap pemulihan skin barrier yang rusak.
Sabun terlalu keras tentu bisa merusaknya sekaligus memperlama proses perbaikan kulit.
Untuk itu, pilihlah sabun dengan surfaktan lembut, seperti:
  • Cocamidopropyl betaine
  • Sodium laureth sulfate
  • Alkyl glucoside
  • Laureth-2 sulfate
Hindari sabun dengan bahan sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinate.
Kedua bahan merupakan surfaktan keras yang bisa mengganggu skin barrier kamu.

5. Gunakan bahan skincare yang memperkuat skin barrier
Bahan-bahan yang bisa memperkuat lapisan pelindung kulit biasanya menyerupai minyak alami kulit. Inilah beberapa bahan pada produk skincare yang mirip dengan minyak kulit.
  • Ceramide
  • Kolesterol
  • Squalene
  • Asam lemak, seperti linoleic acid, oleic acid, dan lauric acid.
Bahan niacinamide juga membantu memperkuat skin barrier. Bahan ini memang tidak menyerupai sebum, tetapi bisa meningkatkan kadar ceramide alami.

Ada pula bahan-bahan yang dapat membantu mengembalikan kadar air yang hilang akibat kerusakan skin barrier, seperti:
  • asam hialuronat (hyaluronic acid)
  • panthenol atau turunan vitamin B5
  • glycerine
  • propylene glycol
  • butylene glycol
Skin barrier rusak umumnya terjadi akibat paparan luar. Kondisi ini membuat kulit kering dan rentan terinfeksi.

6. Hindari Produk mengandung alcohol atau bahan kimia yang keras
Ini dapat menyebabkan kulit kering dan merusak lapisan pelindung.

7. Jangan terlalu sering mandi dengan air panas
Air panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan menyebabkan kulit kering.

8. Jangan terlalu keras menggosok kulit
Jangan gosok kulit terlalu keras saat membersihkan atau menggosok. Ini dapat menyebabkan iritasi dan merusak lapisan pelindung.

9. Minum Air putih
Jangan lupa untuk minum cukup air setiap hari. Ini dapat membantu menjaga kulit tetap lembap.

Ingatlah bahwa proses pemulihan skin barrier memerlukan waktu dan konsistensi dalam perawatan kulit yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan jika kamu merasa kesulitan dalam mengatasi masalah kulit kamu. Kalian juga bisa mengecek artikel lainnya tentang produk yang pernah saya review tentang salah satu produk yang bisa membantu menjaga skin barrier disini.





   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Baik untuk Pasien Gagal Ginjal Akut Segera Tiba di Jakarta

Bang Chan si Multitalenta